Bath di Inggris dikenal akan bangunan bergaya Romawi, pemandian kuno, dan arsitektur Georgia yang memukau. Jelajahi kota bersejarah ini yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Terletak di barat daya Inggris, Bath adalah kota bersejarah yang menyatukan keanggunan arsitektur Romawi, warisan budaya Inggris, dan pesona alam perbukitan Somerset. Dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987, Bath menawarkan pengalaman wisata yang menggabungkan elemen sejarah, seni, dan kenyamanan modern. Kota ini menjadi magnet bagi wisatawan yang tertarik menjelajahi peradaban kuno, arsitektur klasik, serta gaya hidup khas Inggris yang penuh karakter.
Jejak Romawi di Jantung Kota
Nama Bath berasal dari pemandian air panas alami yang telah digunakan sejak zaman Romawi. Roman Baths, situs arkeologi yang terawat dengan sangat baik, menjadi bukti nyata kejayaan masa lampau. Kompleks ini dibangun sekitar abad ke-1 Masehi di atas mata air panas alami yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat sisa-sisa kolam pemandian, ruang ganti, dan kuil yang didedikasikan untuk Dewi Minerva.
Museum di dalam kompleks ini menampilkan artefak, prasasti, serta rekonstruksi digital yang menggambarkan bagaimana kehidupan masyarakat Romawi berjalan di Bath. Meski tidak bisa lagi digunakan untuk berendam, Roman Baths tetap menjadi daya tarik utama kota ini dan merupakan salah satu situs sejarah paling penting di Inggris.
Keanggunan Arsitektur Georgia
Selain warisan Romawi, Bath juga terkenal dengan arsitektur bergaya Georgia yang mendominasi lanskap kota. Pada abad ke-18, kota ini berkembang menjadi resor mewah bagi kalangan bangsawan, dan banyak bangunan elegan didirikan selama periode ini.
Dua landmark arsitektur paling terkenal di Bath adalah The Royal Crescent dan The Circus. Royal Crescent adalah deretan 30 rumah megah berbentuk setengah lingkaran, dibangun oleh John Wood the Younger pada tahun 1774. Sedangkan The Circus, hasil rancangan ayahnya, John Wood the Elder, adalah kompleks bundar yang dikelilingi oleh bangunan bergaya Palladian yang terinspirasi dari struktur Romawi kuno.
Berjalan di sepanjang Great Pulteney Street dan jembatan Pulteney Bridge yang ikonik, pengunjung dapat merasakan atmosfer kota klasik yang megah namun tetap bersahaja.
Kota Sastra dan Seni
Bath juga memiliki hubungan erat dengan dunia sastra, terutama sebagai tempat tinggal dan inspirasi bagi Jane Austen, penulis terkenal asal Inggris. Di Jane Austen Centre, pengunjung dapat mempelajari lebih dalam kehidupan dan karya sang penulis, serta mengikuti tur bertema Austen untuk menyusuri lokasi-lokasi yang muncul dalam novel-novelnya seperti Persuasion dan Northanger Abbey.
Selain itu, Bath dikenal sebagai kota yang aktif dalam seni dan budaya. Festival tahunan seperti Bath Literature Festival, Bath Music Festival, dan Bath Christmas Market menarik ribuan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
Relaksasi Modern di Thermae Bath Spa
Meski Roman Baths tidak lagi digunakan untuk berendam, pengunjung masih bisa merasakan khasiat air panas alami di Thermae Bath Spa, pusat spa modern yang menggabungkan terapi air hangat dan arsitektur kontemporer. Fasilitas ini menawarkan kolam atap dengan pemandangan indah kota tua, ruang uap aromaterapi, dan berbagai perawatan spa yang terinspirasi dari tradisi kuno.
Ini menjadikan Bath sebagai salah satu destinasi relaksasi terbaik di Inggris, menggabungkan sejarah dan kenyamanan modern dalam satu tempat.
Kota Ramah Wisatawan
Bath mudah diakses dari London dengan kereta cepat sekitar 90 menit, menjadikannya destinasi ideal untuk kunjungan satu atau dua hari. Kota ini ramah pejalan kaki, dengan pusat kota yang padat namun nyaman untuk dijelajahi. Akomodasi di Bath sangat bervariasi, mulai dari penginapan butik bergaya klasik hingga hotel modern dengan fasilitas lengkap.
Beragam restoran dan kafe juga tersedia, menyajikan mulai dari masakan Inggris tradisional hingga kuliner internasional. Jangan lewatkan pengalaman minum teh sore di salah satu tea room klasik yang ada di sepanjang kota.